Setelah merilis album perdana yang bertajuk “Ruang” pada tahun 2015, di kuartal kedua tahun 2018 tepatnya pada tanggal 21 April 2018 bertepatan dengan Record Store Day 2018, grup post-rock Semiotika kembali hadir dengan merilis rilisan sophomore berupa mini album dengan tajuk “Gelombang Darat” yang dirilis dan didistribusikan oleh Semiotika secara mandiri dan juga Rimauman Music, label independen asal Palembang.

Proses rekaman mini album ini masih dikerjakan secara mandiri persis seperti yang mereka kerjakan dua tahun lalu pada debut album mereka “Ruang” yang bertempat di RAW Studio yang di Mixing dan Mastering sendiri oleh Billy Maulana (Gitar). Dalam urusan artwork, pengerjaan dibantu oleh Ikmal Febriansyah

Mini album ini terinspirasi dan tercipta dari cerita-cerita yang mereka dapatkan dari perjalanan tur panjang Jawa – Bali – Sumatera yang mereka lakukan di tahun 2015 lalu dalam rangka mempromosikan debut album “Ruang”. Lagu “Gelombang Darat” misalnya, adalah nama dari tur yang mereka jalani dimana tur ini mereka merasakan lingkaran sosial pertemanan yang luar biasa efeknya. Sedangkan lagu “Meniti Masa” merupakan cerita tentang fase-fase kehidupan yang tanpa disadari mau tidak mau harus kita lewati. Lagu “Delusi” merupakan ekspresi bantahan terhadap pakem kehidupan yang sering orang-orang paksakan.

Mini album “Gelombang Darat” EP dikemas dalam bentuk boxset terbatas yang berisi rekaman musik dalam format kaset pita, t-shirt, gantungan kunci kulit, poster, stiker, dan pin akrilik. Dalam kemasan boxset inipun mereka bekerjasama dengan industri kreatif lokal (Ulsayco, Telulas Handmade, Panji Cumik) di Jambi. Pendistribusian boxset ini pun dilakukan secara mandiri melalui akun jejaring media sosial Semiotika.

 

SEMIOTIKA adalah:
Riri – Bass
Bibing – Guitar
Gembol – Drums

Band Contact:
instagram.com/semiotika_
[email protected]
[email protected]