John Roger Stephens. Londoners mungkin merasa asing dengan nama yang satu ini dan lebih mengenalnya dengan sebutan John Legend. Padahal Legend bukanlah bagian dari nama asli penyanyi asal Ohio, Amerika Serikat ini. Asal nama panggilannya berawal dari tahun 2001, saat John bekerja untuk Kanye West. Ia bertemu dengan J. Ivy dan penyair ini berkata, “I heard your music and it reminds me of that music from the old school. You sound like one of the legends. As a matter of fact, that’s what I’m going to call you from now on! I’m going to call you John Legend.” Pada awalnya, John ragu tetapi akhirnya ia menggunakan nama John Legend untuk nama panggungnya dan sejak itu karirnya terus meningkat

Pada Desember 2004, John meluncurkan album debutnya yang berjudul “Get Lifted.” Album ini langsung masuk ke posisi 7 top 200 lagu Billboard Amerika dan terjual sebanyak 850 ribu kopi di seluruh dunia. “Get Lifted” juga memberikan John Legend piala Grammy pertamanya di tahun 2006 dengan penghargaan Grammy Award for Best R&B Album. Debutnya membuka jalan penuh kesempatan yang membuat John banyak dicari untuk melakukan kolaborasi, mengisi suara dan tentunya peluang untuk terus berkarya. 2 Tahun kemudian, album kedua John “Once Again” selesai diproduksi. Seperti judulnya album ini, “Once Again” berhasil masuk ke jajaran Billboard dan Grammy. Tak berhenti disitu, bukan hanya pengulangan keberhasilan tetapi John Legend mendapatkan tambahan penghargaan baru di Grammy Award yaitu Best Male Pop Vocal. Terus berkarya sampai sekarang, suami dari Chrissy Teigen ini telah menciptakan 6 album dan 2 kolaborasi. John juga sudah melakukan 5 kali tour, mengisi suara dan memproduseri lagu untuk banyak film dan acara seperti La La Land.

John Legend melalukan beberapa kali tour untuk menunjukan bukti dukungannya terhadap masalah social. Pada Mei 2007, John melalukan kerjasama dengan perusahaan deterjen, Tide. Kerjasama ini dibangun untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan keluarga di Paroki St. Bernard yang merupakan salah satu daerah yang paling hancur dilanda Badai Katrina. Pada 7 Juli 2007, John berpartisipasi dalam konser Live Earth di London untuk membagikan pemikirannya tentang penduduk di Desa Bosaso, Somalia. Pada awal 2008, ia mulai mengadakan tur dengan Alexus Ruffin dan Profesor Jeff Sachs dari Earth Institute Universitas Columbia untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan sebagai tujuan yang dapat dicapai. Tak sebatas itu, salah satu bentuk lain kepedulian sosial John dilakukannya pada tahun 2009. John memberikan izin kepada Pusat Layanan AIDS New York untuk membuat ulang lagunya “If You’re Out There” dan membuat video musik yang mempromosikan kesadaran tentang HIV/AIDS. Ada banyak kegiatan lain yang John lakukan untuk mendukung kepedulian dan kesadaran sosial, setidaknya setahun 2-3 kali John melakukan kegiatan ini. Tidak hanya berkarya melalui musik-musiknya, ternyata John Legend juga berperan aktif dalam dunia sosial ya Londoners.