Musisi cantik kelahiran Bandung, 2 Mei 1993 ini mengawali karier bermusiknya di industri musik Indonesia sejak 2012 dan 2013. Berawal dari beberapa cover lagu populer Billboard serta beberapa lagu lainnya, yang ia unggah lewat akun YouTube & media SoundCloud pribadinya, produser Sony Musik Indonesia tertarik pada Isyana dan mengajaknya bergabung. Namun karena ia tak kunjung memberikan konfirmasi perihal status nya yang pada saat itu masih fokus menjadi mahasiswa tingkat akhir, pihak Sony Music Asia Pasifik pun langsung ikut andil untuk mengajaknya bergabung, sehingga Isyana resmi bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia pada tahun 2014.

Pada saat bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia di tahun 2014, Isyana mulai merilis 2 single, “Keep Being You” (2014) dan “Tetap Dalam Jiwa” (2015). Isyana juga telah merilis 3 album yang banyak mendapat respon positif dan sukses di pasaran, yang selalu mendapatkan tempat di hati pecinta music Indonesia. Tidak hanya itu, pada tanggal 29 November 2019 isyana kembali mengeluarkan album ketiganya yang berjudul LEXICO. Berbeda dari dua album sebelumnya Lewat album ini, Isyana ingin mengembangkan kemampuan bermusiknya.

Isyana menunjukan jati diri sesungguhnya yang adalah musik klasik. Nuansa klasik sudah terasa ketika mendengarkan lagu pembuka yang bertajuk Sikap Duniawi. Lagu berdurasi empat setengah menit itu berisikan alat musik orkestra yang padat, dipadukan dengan sedikit suara gitar elektrik. Nuansa senada dari Sikap Duniawi bisa ditemukan pada lagu Pendekar Cahaya, Ragu Semata dan Biarkan Aku Tertidur. Komposisi alat musik orkestra dengan alat musik modern dibuat tepat tanpa cacat.Sementara itu, lagu yang sedikit berbeda dengan unsur lebih pop ada pada Untuk Hati Yang Terluka dan Lagu Malam Hari. Lagu yang paling berbeda dan menarik dalam album ini adalah LEXICON. Dalam menggarap LEXICON, Isyana dibantu tiga produser ternama, Tohpati, Gerald Situmorang, dan Kenan Loui.

Isyana Sarasvati sempat menjelaskan melalui media sosial miliknya bahwa album LEXICON membantu dirinya untuk kembali membaca komentar orang lain tentang karyanya. Ia juga menjelaskan bahwa ketika seniman bisa berkarya dengan tulus dan tanpa ekspektasi, dirinya bisa menjadi pribadi yang menerima setiap keadaan. LEXICON menjadi karya Isyana Sarasvati yang paling tulus. LEXICON sendiri memiliki arti “kamus” atau “kosa kata”. Lewat album LEXICON, Isyana seakan ingin menunjukkan karya ini adalah kamus hidup dirinya yang sejati. Sebagai musisi, penyanyi, dan pencipta lagu, Isyana berhasil membuktikan kepada pecinta musik Indonesia bahwa musisi, penyanyi, dan pencipta lagu tidak hanya menguasai satu genre. Genre apapun akan tetap bisa menjadi sarana untuk menyalurkan energi seni yang mengedukasi dan juga menghibur. Isyana Sarasvati telah memberi warna di industri musik Indonesia.

 

Article by : Angelica Aninditha