Akibat inflasi, The Body Shop mengalami kebangkrutan di Amerika Serikat dan Kanada. The Body Shop mengumumkan tutupnya seluruh gerai offline dan online-nya di Amerika Serikat, per 1 Maret. Sementara di Kanada, perusahaan kosmetik asal Inggris ini memutuskan untuk menjual sebanyak 33 dari total 105 tokonya. Isu kebangkrutan ini telah berhembus sejak Februari 2024.
The Body Shop adalah sebuah perusahaan kosmetik yang didirikan oleh Anita Roddick, seorang aktivis lingkungan dan hak asasi manusia asal Inggris. Merek ini terkenal sebagai pemasar kosmetik ramah lingkungan dan menjadi perusahaan pertama yang menentang uji coba terhadap hewan. The Body Shop telah menjadi merek kecantikan ternama yang populer di Inggris sejak tahun 1980-an. Namun, dalam beberapa tahun terakhir merek ini tengah mengalami tantangan berupa persaingan dari berbagai retail pendatang baru.
Selain itu, inflasi yang terjadi pada beberapa tahun belakangan turut menjadi alasan ambruknya perusahaan kosmetik tersebut. “Inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah merugikan toko-toko seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan ditujukan untuk kelas menengah,” dikutip dari laporan CNN, Jumat (15/3). Selain itu, banyak terjadinya perpindahan tangan pemilik merek juga menjadi tantangan keuangan dan manajemen perusahaan tersebut. “The Body Shop telah menghadapi tantangan keuangan dalam periode waktu yang panjang di bawah pemilik sebelumnya, bertepatan dengan lingkungan perdagangan yang sulit untuk sektor ritel yang lebih luas,” dikutip dari Reuters, Jumat (15/3)
Apakah hal ini berdampak terhadap operasional The Body Shop di Indonesia? Pihak The Body Shop Indonesia telah mengendus isu kebangkrutan tersebut hingga kemudian mengunggah klarifikasi melalui akun Instagram resmi @thebodyshopindo pada 26 Februari 2024 lalu. Mereka mengonfirmasi bahwa benar adanya restrukturisasi di The Body Shop Inggris yang mempengaruhi pasarnya di Inggris. “But don’t worry, yang terjadi di sana nggak akan mempengaruhi operasional kami The Body Shop Indonesia sebagai franchise. Kita tetap buka untuk melayani kalian semua!” sambung mereka seperti dikutip pada Jumat (15/3).
Artikel oleh Rafa Shabira
Disunting oleh Alivia Ichsania