Momentum mudik lebaran merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh rata-rata penduduk di Indonesia. Walaupun macet, tampaknya hal tersebut merupakan hal yang dinikmati dan bisa menjadi salah satu momen berbekas bagi masing-masing orang. Salah satu penyebab macet yang terjadi saat mudik, terlebih di jalan tol ialah macet yang terjadi karena gerbang tol. 

Berbicara mengenai gerbang tol, saat kalian melewatinya pernahkah terbesit di kepala kalian bagaimana gerbang tol mendeteksi golongan kendaraan yang lewat? Apakah penyebab kemacetan tersebut karena gerbang tol bingung menentukan golongan kendaraan tol yang lewat? Tentunya pendeteksian golongan kendaraan yang dilakukan oleh gerbang tol di Indonesia bukanlah penyebab kemacetan yang terjadi. Akan tetapi, fakta yang menarik ialah gerbang tol di Indonesia memiliki dua cara dalam mendeteksi kendaraan yang melewatinya. Melansir dari Instagram Jasa Marga, cara pertama ialah dengan cara manual melalui ruangan kontrol dari Jasa Marga Tol Trans Jawa. Cara kedua ialah dengan menggunakan deteksi sensor dari Automatic Vehicle Classification (AVC). Perangkat AVC terdiri dari beberapa sensor infra merah yang didukung oleh perangkat kamera yang dilengkapi dengan AI deep learning. Sensor-sensor ini dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis kendaraan yang lewat di gerbang. Tarif juga akan disesuaikan dengan golongannya secara otomatis.

Kedua cara di ataslah yang digunakan gerbang tol di Indonesia untuk menentukan tarif tol sesuai dengan golongan kendaraan yang lewat. Lalu sebenarnya kenapa ya di Indonesia metodenya terbagi menjadi dua? Sambil berpikir jawabannya, yuk lanjut dulu perjalanan kalian!

 

Artikel diketik oleh Alivia Ichsania