Pernahkah terbesit di pikiran kalian bagaimana bisa beradaptasi dan tetap selamat di tengah-tengah perkembangan artificial intelligence yang semakin pesat? Sebenarnya artificial intelligence atau yang biasa disebut AI ini memiliki banyak respon positif di masyarakat, terlebih dengan segala fungsinya yang bisa secara otomatis menggantikan tenaga kerja manusia. Hal tersebutlah yang kadang menimbulkan rasa khawatir apakah dengan adanya AI akan membantu manusia atau justru menghilangkan lapangan pekerjaan bagi para pekerja.

Sebenarnya tentu keberadaan AI mempermudah berbagai macam pekerjaan manusia. AI sekarang bahkan bisa memberikan usul terhadap ide-ide suatu hal yang tentunya menguntungkan pengguna mereka. Namun perlu digarisbawahi, kemudahan yang ditimbulkan tersebut tentunya juga menimbulkan efek samping. Para pekerja bisa saja kehilangan pekerjaan mereka. Seperti salah satunya gerbang pembayaran tol yang dulu masih menggunakan tenaga kerja manusia sekarang sudah digantikan dengan pintu pembayaran tol otomatis. Lalu untuk menghadapi fenomena ini, apakah ada bidang tertentu yang tidak akan bisa digantikan oleh AI?

Menurut Bill Gates yang merupakan CEO dari Microsoft menyebutkan bahwa untuk menghadapi fenomena ini, ada tiga karir yang aman dari gejolak perkembangan AI. Menurutnya karir yang berhubungan dengan energi alternatif, biosains kesehatan, dan juga bidang yang mengembangkan AI itu sendiri dikatakan dapat menghadapi adanya perkembangan AI yang kian hari kian cepat.  Walaupun tentunya bidang sosial lain diyakini tidak dapat digantikan oleh AI, terlebih mengenai tenaga kreatif. Oleh karena itu, apakah kalian tertarik dengan tiga karir di atas dalam menghadapi AI? Ataukah kalian ada solusi lain untuk dapat mengimbangi fenomena tersebut?

 

Artikel diketik oleh Alivia Ichsania