Mengawali tahun baru dengan hal positif merupakan langkah yang baik untuk dilakukan. Salah satunya adalah mengikuti No Buy Challenge 2025 yang sedang menjadi tren di media sosial. No Buy Challenge adalah sebuah tindakan untuk berkomitmen tidak membeli barang-barang tertentu atau barang-barang yang tidak diperlukan. Tantangan ini adalah langkah yang baik untuk lebih bijak dalam menggunakan uang dan mengurangi pemborosan atau pembelian yang tidak diperlukan.
Terdapat beberapa cara untuk memulai No Buy Challenge. Cara-cara ini dapat menumbuhkan kesadaran dalam konsumsi barang. Berikut 3 cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengawali gaya hidup yang lebih bijak di tahun 2025:
1. Menggunakan barang yang sudah ada
Tren No Buy Challenge muncul karena adanya keinginan dari masing-masing diri untuk membeli barang sejenis dengan barang yang sudah ada. Dilansir dari lifestyle.kompas.com, Cynthia Suci Lestari, pendiri sebuah komunitas gaya hidup minimalis, Lyfe with Less, mengatakan bahwa esensi dari No Buy Challenge adalah berusaha untuk menggunakan barang yang sudah ada dengan maksimal. Artinya, tren ini mengajak orang-orang untuk tidak membeli barang yang sama selagi barang yang sudah ada masih layak untuk digunakan. Menggunakan barang yang sudah ada dengan maksimal dapat mengurangi pembelian barang yang tidak diperlukan.
2. Menggunakan barang sampai habis
No Buy Challenge dapat dilakukan dengan menggunakan barang yang sudah ada sampai habis. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi pembelian barang secara berlebihan dan memanfaatkan barang yang sudah ada semaksimal mungkin. Hal ini berlaku untuk barang habis pakai, seperti skincare dan makeup. Dengan menggunakan barang yang sudah ada hingga habis, tindakan ini dapat mencegah penumpukan barang yang sama atau sejenis di rumah.
3. Menggunakan barang sampai rusak
Sama halnya dengan menggunakan barang sampai habis, No Buy Challenge mendorong orang-orang untuk menggunakan barang yang sudah ada sampai rusak atau tidak dapat digunakan lagi. Contohnya adalah pakaian, tas, dan sepatu. Barang-barang yang sudah ada di rumah dapat digunakan dengan maksimal hingga rusak untuk mengikuti tren ini. Dengan demikian, tindakan ini dapat mengurangi pembelian barang.
Melalui penggunaan barang yang sudah ada hingga habis atau rusak, pembelian barang yang tidak diperlukan dapat berkurang. Dengan memaksimalkan penggunaan barang, pengelolaan keuangan juga menjadi lebih terarah karena tidak ada konsumsi barang secara berlebihan. Selain itu, kesadaran terhadap konsumsi barang juga dapat terbangun. Oleh karena itu, tren No Buy Challenge 2025 dapat mendukung gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan barang dan uang.
Referensi
Ditulis oleh Cornelia Fuardy
Disunting oleh Alivia Ichsania Yuanani