Perawatan kulit atau skincare kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup banyak orang. Namun, penting disadari bahwa produk skincare yang cocok hari ini belum tentu tetap cocok di masa mendatang. Kulit manusia bisa mengalami perubahan karena berbagai faktor seperti usia, hormon, cuaca, dan stres. Sayangnya, tidak semua orang mengevaluasi ulang produk skincare mereka seiring perubahan tersebut. Hal ini bisa memicu masalah kulit baru seperti iritasi, jerawat, atau kulit kusam.

Dikutip dari Healthline dan Real Simple, ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa skincare yang digunakan tidak lagi cocok. Tanda pertama adalah munculnya iritasi seperti rasa gatal, perih, atau kemerahan setelah penggunaan produk. Kedua, kulit terasa kencang atau sangat kering setelah mencuci wajah, yang bisa menandakan pembersih terlalu keras. Tanda berikutnya adalah hasil yang tidak lagi terlihat meski produk telah digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, perubahan musim, reaksi terhadap bahan aktif tertentu, dan perubahan tipe kulit seperti dari berminyak menjadi kering juga bisa mempengaruhi kecocokan skincare. Perubahan ini bisa terjadi akibat hormon, usia, atau lingkungan, sehingga rutinitas perawatan perlu disesuaikan. 

Menyesuaikan produk skincare dengan kondisi kulit yang terus berubah adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit. Mengenali tanda-tanda ketidakcocokan sejak dini bisa mencegah masalah yang lebih serius. Perawatan kulit bukan hanya tentang tren atau produk mahal, tapi soal memahami kebutuhan kulit sendiri. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran akan perubahan kulit sangat dibutuhkan oleh setiap pengguna skincare. Dengan begitu, perawatan kulit bisa berjalan lebih efektif dan aman dalam jangka panjang.

Referensi

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/05/04/103000720/6-tanda-skincare-kamu-sudah-tidak-cocok-lagi-dan-harus-diganti?page=1

 

Artikel ditulis oleh Nanda Viyanti