Siapa yang di sini pengguna Microsoft? Microsoft kembali menambah fitur baru di Windows 11 yang cukup menarik perhatian. Lewat pembaruan di versi Insider Dev dan Beta, pengguna kini bisa melakukan uji kecepatan internet langsung dari taskbar. Cukup dengan klik ikon jaringan Wi-Fi atau Ethernet akan muncul opsi “perform speed test” yang otomatis mengarahkan pengguna untuk menguji koneksi mereka.
Meski begitu, fitur ini ternyata belum sepenuhnya mandiri. Alih-alih menghadirkan aplikasi internal yang berdiri sendiri, Microsoft masih mengandalkan Bing untuk menjalankan pengujian kecepatan. Artinya, saat pengguna menekan tombol speed test, browser akan terbuka dan langsung menampilkan halaman speed test Bing. Dari sini, pengujian dijalankan layaknya membuka layanan pihak ketiga, hanya saja aksesnya kini lebih ringkas karena terintegrasi langsung di sistem operasi.

Sumber dari WinPoin
Hadirnya fitur ini jelas menandakan upaya Microsoft untuk menyaingi popularitas layanan seperti Ookla Speedtest maupun Fast.com milik Netflix yang selama ini menjadi rujukan utama pengguna internet. Dengan shortcut baru ini, Microsoft memberi kemudahan bagi pengguna awam yang hanya ingin mengetahui kondisi jaringan mereka secara cepat, tanpa harus repot mengetik alamat situs atau mengunduh aplikasi tambahan.
Di balik kemudahan itu, ada sejumlah catatan yang tak bisa diabaikan. Karena masih berbasis Bing, akurasi dan fleksibilitas fitur ini belum bisa dibandingkan dengan Speedtest atau Fast.com yang menawarkan pilihan server, histori pengujian, dan pengaturan lebih detail. Selain itu, bagi pengguna dengan kebutuhan teknis lebih dalam, fitur baru ini mungkin belum cukup untuk menggantikan layanan yang sudah lebih mapan.
Meski masih dalam tahap uji coba di kalangan pengguna Insider, kehadiran speed test bawaan ini berpotensi mempermudah banyak orang, khususnya mereka yang kerap mengalami kendala jaringan dan membutuhkan solusi instan. Pertanyaannya, apakah langkah Microsoft ini hanya akan menjadi pelengkap kecil di Windows 11 atau justru awal dari integrasi fitur jaringan yang lebih serius di masa depan?
Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani