SPBU swasta di Indonesia akhirnya menyepakati langkah membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina setelah mengalami kelangkaan stok dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi tersebut sempat membuat sejumlah SPBU seperti Shell, BP-AKR, Vivo, hingga ExxonMobil mengurangi jam operasional karena pasokan impor non-subsidi yang sudah habis terpakai. Pemerintah melalui Kementerian ESDM kemudian mempertemukan pihak swasta dengan Pertamina untuk mencari solusi. Dari pertemuan tersebut diputuskan bahwa SPBU swasta akan membeli bahan baku BBM atau base fuel dari Pertamina. Base fuel ini merupakan BBM murni tanpa campuran aditif sehingga pengolahannya akan dilakukan langsung oleh SPBU swasta sesuai standar masing-masing.

Sumber dari CNBC Indonesia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa kesepakatan ini dibuat untuk mencegah kekosongan berlarut-larut di SPBU swasta sekaligus menjaga stabilitas pasokan nasional. Menurutnya, pemerintah menjamin harga tidak akan mengalami kenaikan karena mekanisme pengadaan tetap mengacu pada harga minyak dunia dan struktur biaya yang berlaku. Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan memberikan BBM jadi dari Pertamina ke SPBU swasta, melainkan bahan bakar dasar yang nantinya diolah dengan aditif oleh masing-masing perusahaan. Ia juga memastikan akan ada survei bersama untuk menjaga kualitas produk sebelum masuk ke tangki SPBU. Dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM yang dilaksanakan pada Jumat (19/9/2025), Bahlil menegaskan, Mereka, SPBU swasta, setuju dan memang harus setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina.

Kesepakatan tersebut diharapkan bisa segera terealisasi dalam hitungan hari ke depan setelah pengiriman base fuel dilakukan. Bahlil menambahkan, kebijakan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta untuk mengamankan kebutuhan energi masyarakat. Walau begitu, tantangan tetap ada, mulai dari kesiapan logistik hingga pengawasan mutu BBM yang nantinya dijual ke konsumen. Meski demikian, keputusan membeli BBM dari Pertamina dianggap sebagai jalan tengah yang bisa menjaga keberlangsungan operasional SPBU swasta sekaligus memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses energi secara lancar.

 

Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani