Indonesia kembali menorehkan prestasi di dunia kemanusiaan. Tim Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah resmi diakui berstandar internasional oleh World Health Organization (WHO) setelah melalui proses panjang sertifikasi dan pelatihan ketat. Pengakuan ini menjadikan EMT Muhammadiyah sebagai tim medis darurat pertama dari organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang masuk daftar resmi tim tanggap bencana global.

Hal ini diumumkan pada awal Oktober 2025, setelah tim EMT Muhammadiyah lolos verifikasi WHO Emergency Medical Team Classification. Sertifikasi tersebut menandakan bahwa tim ini telah memenuhi standar global dalam kesiapsiagaan, logistik, hingga penanganan medis di situasi krisis seperti bencana alam maupun konflik kemanusiaan.

EMT Muhammadiyah beranggotakan lebih dari 150 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, perawat, paramedis, dan relawan logistik yang tersebar di berbagai daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, tim ini aktif di berbagai operasi kemanusiaan, mulai dari gempa Cianjur 2022, bencana di Turki-Suriah 2023, hingga respon cepat terhadap banjir di Kalimantan Selatan dan gempa Maluku.

Sumber dari Website Muhammadiyah

Menurut Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dr. Agus Samsudin, pencapaian ini bukan hanya milik Muhammadiyah, tetapi juga bukti bahwa kapasitas tanggap bencana Indonesia sudah diakui mulai dunia.

Dengan status baru ini, EMT Muhammadiyah kini berhak untuk terlibat langsung dalam misi kemanusiaan internasional di bawah koordinasi WHO dan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA). Tim ini juga akan menjadi bagian penting dalam penguatan sistem tanggap darurat nasional di bawah BNPB dan Kementerian Kesehatan. Capaian ini sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu pusat respon kemanusiaan di kawasan Asia-Pasifik, di mana kecepatan dan koordinasi lintas lembaga menjadi kunci utama.

 

Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani