Buat LSPRians yang doyan banget kulineran, apalagi soal burger dan lagi nyari hidden gem dengan cerita yang bikin hati ikut hangat, stop scrolling sekarang juga! Kenalan dulu sama Jungen Joint, kedai burger kecil di Jakarta yang lagi rame banget dibicarain. Bukan cuma karena rasanya yang juicy dan homemade banget, tapi juga karena kisah inspiratif di baliknya, tentang perjuangan seorang cancer survivor yang bangkit dari titik terendah dengan semangat hidupnya.

Sumber dari Instagram Jungen Joint
Di balik dapur Jungen Joint ada sosok Ibu Dewi, mantan pekerja di dunia periklanan TV komersial yang hidupnya berubah total setelah didiagnosis kanker. Alih-alih terpuruk, ia memilih bangkit dan menyalurkan energinya ke hal yang lebih positif, yakni membuat makanan yang bisa bikin orang lain bahagia. Bersama anaknya, Ibu Dewi mendirikan Jungen Joint dengan semangat “healing through cooking”. Meskipun nggak punya latar belakang kuliner atau dunia FnB, mereka punya satu hal yang nggak kalah penting, yakni soal passion dan tekad untuk selalu menyajikan kualitas terbaik.
Menariknya, Jungen Joint cuma tersedia 30 porsi burger per hari. Yup, terbatas banget! Tapi di situlah letak keistimewaannya. Ibu Dewi nggak mau memaksakan untuk produksi banyak karena khawatir adanya produksi massal justru bikin rasa burgernya berubah dan tentunya Ibu Dewi juga mempedulikan kesehatannya. Dari segi rasa, burger di sini jelas bukan kaleng-kaleng. Menu andalan dari kedai burger ini adalah Jungen Signature yang punya kombinasi sempurna antara brioche bun yang lembut, signature sauce, beef patty yang juicy, keju leleh, dan topping spesial mereka, yakni Pickle Beef Bacon Jam yang bikin kamu pengen nambah lagi.

Sumber dari Instagram Jungen Joint
Kalau LSPRians mau versi yang lebih “wah”, ada menu The Franck, lengkap dengan telur, onion ring, dan beef bacon. Tapi kalau kalian ngga gampang kenyang, LSPRians wajib cobain Jungen+, versi double yang bisa bikin kamu puas total. Semua itu dibanderol dengan harga yang worth it dan masih ramah di kantong anak muda, mulai dari Rp63.500 sampai Rp95.375.
Selain burger, mereka juga punya side dish kayak French Fries dan Potato Wedges, plus minuman legendaris Root Beer buat ngelengkapin pengalaman makanmu. Dengan harga di kisaran Rp 28.000 an untuk minuman dan Rp 30.000 an untuk kentang.

Sumber dari Instagram Jungen Joint
Lokasinya sendiri emang agak tersembunyi, yakni di sekitar kawasan Sawah Besar, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Yah, tapi itulah yang bikin Jungen Joint terasa eksklusif. Nggak heran tiap harinya banyak foodies rela datang lebih awal cuma buat dapet satu porsi burger langka ini.
Lebih dari sekadar tempat makan, Jungen Joint adalah simbol semangat hidup. Lewat burger, Dewi berhasil menyalurkan pesan sederhana, bahwa dari hal paling sulit dalam hidup pun, kita tetap bisa menciptakan sesuatu yang bermakna dan membagikan hal positif tersebut ke orang lain.
Jadi jangan sampai ketinggalan, ayo rencanain ke Jungen Joint sekarang juga bareng temen-temen kalian!
Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani