Industri musik Korea Selatan terus berevolusi dari generasi ke generasi. Memasuki era K-Pop Gen 5, persaingan semakin ketat dengan hadirnya berbagai grup baru dari agensi besar seperti SM, YG, JYP, hingga HYBE. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah CORTIS, boy group terbaru dari BigHit Music, label yang sebelumnya sukses mendebutkan BTS dan TXT.

CORTIS resmi debut pada 18 Agustus 2025 dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-pop. Bukan tanpa alasan, grup ini hadir dengan konsep yang jauh lebih artistik, eksperimental, dan berjiwa Gen Z dibandingkan grup BigHit sebelumnya. Nama “CORTIS” sendiri merupakan singkatan dari “Color Outside the Lines” yang menjadi simbol filosofi mereka, keluar dari batasan konvensional dan berani membawa warna baru dalam industri musik Korea.

Lewat debut single mereka, “What You Want”, CORTIS menawarkan gaya musik yang memadukan hip-hop dan elektronik pop dengan pesan kuat tentang kebebasan berekspresi. Lagu ini berhasil menciptakan atmosfer segar yang mencerminkan ambisi dan identitas mereka sebagai seniman muda yang mandiri dan kreatif. Sebelumnya, mereka juga telah merilis lagu pra-debut berjudul “GO” pada 11 Agustus 2025, yang semakin memperkuat citra mereka sebagai grup yang berani tampil berbeda.

Tak hanya dari segi musik, CORTIS juga menonjol lewat keterlibatan langsung para anggota dalam proses kreatif, mulai dari penulisan lagu, produksi, hingga pembuatan konsep visual dan koreografi. Dalam video musik debut mereka, terlihat chemistry alami antaranggota yang menegaskan citra CORTIS sebagai “young creators” yang tidak takut bereksperimen.

Sumber dari X Cortis

Respon publik pun terbilang luar biasa. Lagu “What You Want” berhasil masuk tangga lagu iTunes di lebih dari 20 negara hanya dalam 24 jam setelah dirilis. Banyak pengamat memuji mereka sebagai salah satu grup paling inovatif di antara jajaran rookie Gen 5. Namun, ada juga yang menilai gaya artistik mereka terlalu “niche” untuk pasar K-pop yang umumnya mengandalkan formula catchy dan mudah diingat. Meski begitu, kritik tersebut justru mempertegas tekad CORTIS untuk tetap setia pada identitas artistik mereka.

Berbeda dengan senior mereka seperti BTS atau TXT, CORTIS memilih jalur musik yang lebih eksperimental, dengan fokus pada kebebasan ekspresi dan eksplorasi visual. Hal ini semakin diperkuat lewat EP perdana mereka “Color Outside The Lines” yang dirilis pada September 2025, sebuah proyek yang menegaskan posisi mereka sebagai grup dengan identitas kuat dan autentik.

Dari sisi personel, CORTIS terdiri dari lima anggota dengan karakter berbeda. Martin, sang leader sekaligus rapper dan produser berdarah Korea-Kanada, dikenal karismatik dan visioner. James, vokalis utama sekaligus anggota tertua, menonjol lewat vokalnya yang stabil dan berkarakter. Juhoon, main dancer dan koreografer, dikenal dengan gaya tari yang rumit namun artistik. Seonghyeon, vokalis sekaligus visual grup, punya aura panggung yang tajam dan kuat. Sementara Keonho, si maknae, memberi energi muda lewat perannya sebagai rapper dan sub-vokalis.

Sebagai satu kesatuan, kelima anggota ini bukan sekadar idol, melainkan seniman muda yang berperan aktif dalam setiap aspek kreatif grup mereka. Pendekatan ini menunjukkan arah baru BigHit Music untuk mendorong idol untuk menjadi artis sejati, bukan hanya performer di atas panggung.