Setelah berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2017 pada Malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2017, kini Karina Nadila Niab bersiap untuk mewakili Indonesia ke ajang Miss Supranational 2017.
Perempuan yang akrab disapa Nina ini akan bersaing dengan 80 konsestan dari berbagai negara. Ajang Miss Supranational 2017 akan berlangsung dari tanggal 16 November sampai 2 Desember di Polandia.
Di ajang Miss Supranational 2017, Nina akan membawa beberapa busana karya desainer berbakat di Indonesia.
-
Evening Gown by Anaz Khairunnas
Evening Gown karya Anaz Khairunnas ini memiliki warna Ungu dengan motif “Purpura Tetes Meder” yang diaplikasikan dalam detail border dan manik-manik berwarna silver yang menambah kesan mewah tapi tetap terdapat unsur tradisional. Warna Ungu pada gaun ini menandakan wanita Indonesia yang menjunjung tinggi rasa keakraban.
-
Cocktail Dress by Billy Tjong
Cocktail dress berwarna krem muda kecoklatan karya Billy Tjong ini melambangkan sisi kelembutan dan keramahan wanita Indonesia. Cocktail dress ini dirancang oleh Billy Tjong untuk digunakan dalam acara yang santai namun tetap anggun dan elegan.
-
Warna Khatulistiwa Dress by Yulia Fandy
Warna Khatulistiwa adalah tema dari dress rancangan Yulia Fandy. Dress ini memadukan warna biru dengan tenun ikat yang berasal dari Maumere, Nusa Tenggara Timur. Warna biru dalam gaun ini mewakili kecerdasan, rasa percaya diri dan stabil, serta kecantikan yang alami.
-
Kebayoen Kembang Jumputan by Intan Avantie
Tak lengkap rasanya apabila tidak menggunakan salah satu baju tradisional khas Indonesia yang satu ini. Kebaya karya Intan Avantie ini menampilkan keanggunan khas wanita Indonesia yang sederhana namun penuh cinta. Melambangkan Puteri Indonesia yang mampu melekat dengan alam dan membumi dengan dunia.
-
“Lembuswana: The Apparatus of The King” by Jember Fashion Carnaval
Jember Fashion Carnaval dipercaya kembali untuk merancang National Costume yang akan dibawakan oleh Nina di ajang Miss Supranational 2017. Tema National Costume tahun ini adalah “Lembuswana: The Apparatus of The King”. Lembuswana sendiri melambangkan sifat-sifat mulia pengayom rakyat, menjadikan inspirasi untuk terus terbang ke langit tanpa melupakan bumi untuk berpijak.