Konsumsi jus sering menjadi pilihan banyak orang yang sedang menjalani program diet. Minuman ini dikenal praktis, menyegarkan, dan kaya akan nutrisi yang mendukung pola hidup sehat. Selain membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian, jus juga dipercaya mempercepat proses penurunan berat badan. Namun, agar dietmu tetap aman dan efektif, penting untuk memahami sisi positif dan negatif dari konsumsi jus.

Sumber dari nakedpress
Mengonsumsi jus untuk diet dilakukan oleh banyak orang di berbagai negara, terutama sejak tren hidup sehat meningkat. Diet jus umumnya mengurangi kalori secara signifikan dengan menghilangkan lemak dan protein, yang bisa berkontribusi pada penurunan berat badan dalam waktu singkat. Selain itu, diet ini juga diklaim bermanfaat bagi kesehatan usus. Namun, karena kandungan lemak yang rendah, diet jus dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin A, E, dan K secara maksimal. Oleh karena itu, penting memahami cara memilih bahan, waktu konsumsi, serta tetap memperhatikan kebutuhan gizi lain selama menjalani diet jus.
Dalam menjalani diet jus, terdapat sejumlah risiko yang perlu diantisipasi, di antaranya adalah kekurangan serat, tingginya kandungan gula alami, potensi kerusakan enamel gigi, serta meningkatnya rasa lapar akibat rendahnya asupan protein dan serat. Untuk mencapai hasil yang berkelanjutan, diet jus sebaiknya dikombinasikan dengan pola makan seimbang yang mencakup protein, lemak sehat, dan serat alami. Diet jus dapat memberikan manfaat dalam jangka pendek, seperti penurunan berat badan dan peningkatan asupan nutrisi tertentu. Namun, menjadikan jus sebagai satu-satunya sumber makanan tidak dianjurkan untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program diet yang berfokus pada konsumsi jus.
Referensi
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/24/173000720/5-manfaat-dan-dampak-konsumsi-jus-untuk-diet
Artikel ditulis oleh Nanda Viyanti