Hideo Kojima, seorang sutradara, penulis naskah, produser, dan desainer permainan asal Jepang telah berkecimpung dalam industri ini selama lebih dari 38 tahun. Ia secara luas dianggap sebagai Auteur pertama dalam dunia video game karena konsep-konsep visioner dan arah uniknya. Kojima dibesarkan dalam keluarga yang mencintai dan menghormati dunia perfilman, bahkan ayahnya tidak akan membiarkannya tidur sebelum menyelesaikan menonton film.

Namun demikian, sejak kecil Kojima selalu merasa kesepian dan terisolasi dari kehidupan sosial yang umum. Ia merasa bersosialisasi itu melelahkan dan mengungkapkan perjuangannya dalam menulis skenario yang memimpinnya untuk mengejar karir di dunia perfilman. Sayangnya sebagai anak sulung dalam keluarganya, ia harus mengorbankan mimpinya untuk membantu keluarga. Namun, hal ini tanpa disadari membawanya menjadi legenda yang ia adalah sekarang.

Pada tahun 1986, Kojima yang masih muda dipekerjakan oleh Konami, sebuah perusahaan hiburan perangkat lunak yang saat itu tengah menggarap sebuah permainan video. Sebagai tugas pertamanya, Kojima diminta untuk bekerja pada permainan tembak-tembakan militer untuk Sistem Komputer MSX2. Namun, karena keterbatasan perangkat keras, Kojima diyakinkan bahwa mekanika tembakan itu tidak akan mungkin setidaknya untuk saat itu. Frustrasi ini mendorong Kojima untuk menciptakan genre stealth dalam dunia video game, dan dari situlah seri “Metal Gear” lahir dari keterbatasan.

Sumber: NY Times

Seri “Metal Gear” menjadi salah satu franchise yang sukses dalam sejarah video game, memunculkan banyak sekuel dan spin-off dari IP stealth yang terkenal itu. Meskipun mereknya sendiri sukses secara penjualan, Kojima yang kini dijuluki sebagai pencipta merasa menderita dari kesuksesannya. Konami, perusahaan induknya, memaksa dia untuk bekerja hanya pada dan seputar game “Metal Gear” selama seluruh masa kerjanya di Konami.

Dengan tekanan yang diberikan oleh atasan-atasannya dan rasa lelah yang luar biasa dari bekerja pada Metal Gear sepanjang hidupnya, pada tahun 2015, Kojima resmi meninggalkan Konami setelah 29 tahun bermitra. Bahkan kepergiannya pun pahit dan kering seolah-olah dia bukan orang yang patut dihormati hanya karena dia tidak tunduk pada perusahaan dan hanya ingin membuat seni.

Dari semua gejolak tersebut, mulai dari diperlakukan tidak wajar sebagai kepala produksi hingga pemecatan yang tidak terhormat, tidak membuat Kojima menyerah pada mimpinya untuk membuat seni. Pada akhir tahun 2015, tahun yang sama dia meninggalkan tempat lamanya, Kojima bangkit dari abu dan menciptakan studio independen miliknya sendiri bernama “Kojima Productions” sebagai rumah kemerdekaan dan keahlian seni untuk industri kreatif dengan inovasi kelas terdepan.

 

Ditulis oleh: Fadhilah Rachmat Maulana