LSPR News, Jakarta – Robert Francis Prevost mencetak sejarah baru dalam dunia Katolik dengan terpilihnya ia sebagai Paus Leo XIV, menjadi Paus pertama asal Amerika Serikat sejak gereja ini berdiri lebih dari dua milenium lalu. Pemilihannya diumumkan secara resmi setelah kepulan asap putih membumbung dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis, 8 Mei 2025, menandai berakhirnya konklaf yang berlangsung dua hari lamanya.

Prevost, yang kini berusia 69 tahun, adalah seorang imam dari Ordo Augustinian dan sebelumnya menjabat sebagai kepala Dikasteri untuk Para Uskup di Vatikan. Ia juga pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru serta memiliki pengalaman panjang dalam pelayanan pastoral di Amerika Latin. Selain kewarganegaraan AS, Prevost juga memiliki status warga negara Peru.

Sumber dari AFP: Andrej Isakovic

Dengan memilih nama Leo XIV, Paus baru ini menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Upacara pemilihannya dilakukan oleh 133 kardinal dari berbagai belahan dunia, termasuk dari negara-negara berkembang yang semakin mendominasi Gereja Katolik global. Salah satu peserta dari Asia Tenggara, Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia, turut mengambil bagian dalam proses ini.

Dalam pidato pertamanya yang disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo berbicara dalam bahasa Italia dan Spanyol, dua bahasa yang mencerminkan pengalaman pastoral dan kedekatannya dengan dunia Latin. Ia menyampaikan pesan perdamaian dan pengharapan, meskipun Gereja saat ini tengah dihadapkan pada berbagai tantangan besar, mulai dari konflik global, krisis internal akibat kasus-kasus pelecehan, hingga ketegangan sosial-politik di negara-negara mayoritas Katolik.

Respon dunia terhadap terpilihnya Paus Leo XIV beragam. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyambutnya sebagai “kebanggaan besar bagi bangsa”, meskipun beberapa kalangan konservatif justru menyebutnya lebih liberal dibandingkan pendahulunya. Sebelumnya, Prevost sempat menjadi sorotan karena membagikan artikel yang mengkritik pandangan politik Wakil Presiden JD Vance, menyiratkan pandangannya yang lebih terbuka terhadap isu-isu sosial.

Sumber dari Website Erakini

Leo XIV dijadwalkan memimpin misa pertamanya sebagai Paus pada Jumat pagi, dan akan memberikan berkat mingguan pertamanya dari balkon pada Minggu siang. Dengan umat Katolik dunia yang kini berjumlah lebih dari 1,4 miliar orang, kepemimpinannya diharapkan mampu menjembatani keberagaman serta menjawab tantangan zaman dengan semangat pembaruan

 

Artikel ditulis oleh Dygo Aheesa