Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan penghargaan tertinggi negara, Bintang Jasa Utama, kepada William Henry Gates III atau Bill Gates, dalam sebuah pertemuan di sela Sidang Umum PBB ke-80 di New York pada 23 September 2025. Acara tersebut berlangsung di Landmark Room, lantai 29 Hotel Millennium Hilton, One UN Plaza, yang juga menjadi tempat sejumlah pertemuan bilateral penting selama agenda PBB.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Bill Gates bagi Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan, riset, vaksin, dan bantuan medis. Lewat berbagai program yang digagas dan didukung oleh Gates bersama yayasannya, Indonesia disebut telah menerima bantuan langsung senilai sekitar Rp 7 triliun, dengan dampak yang lebih luas terhadap kesehatan masyarakat yang ditaksir setara dengan USD 4,5 miliar. Menurut pernyataan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden, peran Gates tidak hanya dipandang sebagai bentuk donasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun kapasitas kesehatan dan penelitian di tanah air.

Sumber dari Beritanusa.com

Prabowo dalam sambutannya menekankan bahwa penghargaan ini adalah wujud terima kasih Indonesia atas kerja sama dan dedikasi Gates dalam membantu masyarakat. Ia menegaskan bahwa pengakuan ini bukan sekadar simbol, melainkan dorongan untuk memperkuat sinergi antara negara dan filantropi global dalam memajukan pembangunan sosial. Momentum penganugerahan yang bertepatan dengan forum dunia di PBB juga memberi pesan diplomatik bahwa Indonesia ingin menempatkan kemanusiaan, kesehatan, dan pembangunan global sebagai prioritas kebijakan luar negeri.

Meskipun begitu, langkah ini tidak luput dari sorotan. Beberapa kalangan mempertanyakan transparansi kriteria dalam pemberian penghargaan serta menilai bahwa pengakuan kepada figur global seperti Gates berpotensi menimbulkan persepsi politik tertentu. Di sisi lain banyak yang melihat langkah ini sebagai bentuk diplomasi filantropi yang cerdas, mengakui kontribusi nyata individu non-negara dalam pembangunan nasional sekaligus memperkuat jejaring internasional.

Dengan penghargaan ini, Prabowo menandai komitmen Indonesia untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dengan aktor global dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Di balik seremoni tersebut, tersimpan harapan bahwa kolaborasi strategis yang telah berjalan dapat terus berlanjut, bukan hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam riset dan inovasi yang lebih luas untuk masa depan.

 

Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani