Jakarta kembali menjadi pusat kemeriahan halloween tahun ini dengan hadirnya “Scream or Dance 2025”, sebuah festival musik berskala internasional yang diselenggarakan pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Beach City International Stadium, Ancol. Mengusung tema “Forbidden Wonderland”, acara ini menjadi bentuk perayaan halloween modern yang memadukan musik elektronik, pertunjukan visual, dan kreativitas kostum dari ribuan penonton yang hadir.

Malam yang dipenuhi dentuman musik dan cahaya ini menghadirkan sejumlah DJ papan atas dunia, seperti Afrojack, Sam Feldt, dan Mariana BO, serta nama-nama besar lainnya dari Asia dan Eropa. Tak hanya menyajikan penampilan musik, “Scream or Dance 2025” juga menonjolkan pengalaman visual yang memukau dengan panggung megah, tata cahaya interaktif, dan dekorasi yang menggambarkan dunia fantasi kelam khas halloween.

Sumber dari PopBela

Penyelenggara menggambarkan festival tahun ini sebagai gerbang menuju dunia mimpi surreal, yakni “The Forbidden Wonderland,” sebuah ruang di mana unsur mimpi buruk dan realitas berpadu menjadi satu pengalaman yang tak terlupakan. Selain suguhan utama di Ancol, sejumlah tempat hiburan dan pusat perbelanjaan di Jakarta juga ikut meramaikan suasana halloween dengan acara tematik. Misalnya, Seaworld Ancol yang menghadirkan “Halloween Under The Sea”, dan Pacific Place Jakarta yang menggelar “Spooktacular Week” dengan pertunjukan keluarga serta kontes kostum. 

Beragam pilihan acara ini menunjukkan bahwa halloween kini telah menjadi bagian dari gaya hidup urban Indonesia, bukan sekadar budaya barat, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan diri dan berkumpul dalam suasana kreatif. Dengan energi yang luar biasa, tata panggung spektakuler, serta penampilan dari deretan DJ ternama dunia, “Scream or Dance 2025: Forbidden Wonderland” sukses menjadi simbol dari bagaimana masyarakat muda Indonesia merayakan halloween dengan cara mereka sendiri, yakni penuh musik, cahaya, dan kebebasan berekspresi.

 

Ditulis oleh Aleesha Setia D

Disunting oleh Regina Valencia Elizabeth Kaunang