Tangerang, 4 Desember 2025 – Politeknik APP kembali menggelar Seminar Nasional yang ke-6 dan pertama kalinya menggandeng Politeknik Multimedia Nusantara sebagai tuan rumah. Mengangkat tema “Transformasi Digital dan Industri Hijau untuk keberlanjutan Industri dan Rantai Pasok“, Seminar Nasional Manajemen Industri dan Rantai Pasok ke-6 (SNMIP IV) diselenggarakan secara hybrid di Nusantara Function Hall, Kampus Multimedia Nusantara Politeknik (MNP) Lantai 6, Gading Serpong, dan berlangsung sukses dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Dihadiri oleh 240 peserta dari berbagai kalangan industri dan akademisi di seluruh Indonesia dengan total 135 judul penelitian. Seminar ini menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, mulai dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian Dr. Ir. Doddy Rahadi, M.T yang diwakilkan via platform Zoom oleh Wulan Aprilianti Permatasari S.Kom. M.Si, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) – Kementerian Perindustrian dan Prof. Koichi Murata dari Nihon University, Jepang. Dalam seminar ini menghadirkan 2 (dua) pembicara utama: Achmad Taufik, B.Eng, M.Eng, MS selaku Kementerian Perindustrian dan Pembina Industri Ahli Madya, Dr. Willy Kurnia selaku CEO PT. Thani Lokatara Indonesia, dan Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESlog selaku Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Perindustrian Ibu Wulan Aprilianti Permatasari S.Kom, M.Si, mengatakan bahwa terlaksananya Seminar Nasional ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam peningkatan kompetensi dan perluasan wawasan para peserta, serta mendorong terciptanya kolaborasi strategis antara dunia akademik, industri, dan pemerintah. Beliau berharap hasil diskusi dan pemikiran yang lahir dari forum ini dapat menjadi pijakan bagi pengembangan kebijakan, inovasi, serta penguatan kapasitas SDM yang berkelanjutan di masa mendatang.

“Melalui kebijakan Standar Industri Hijau (SIH) investasi detail serta roadmap net zero emission tahun 2060, Kementrian mendorong agar industri tidak hanya tumbuh tapi bertumbuh secara berkelanjutan” ungkap Ibu Wulan Aprilianti Permatasari S.Kom, M.Si di Nusantara Hall via Zoom,Kamis (4/12/2025).

Dalam era baru pengelolaan rantai pasok, penerapan Green Digitalization menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem logistik. Optimalisasi kinerja transportasi, khususnya melalui moda laut, dapat dilakukan dengan memaksimalkan kapasitas muatan pada setiap kapal sehingga volume produk yang diangkut menjadi lebih besar dan biaya logistik dapat ditekan secara signifikan. Praktik ini telah diterapkan secara efektif di Tiongkok, di mana berbagai jenis barang dikonsolidasikan hingga kapal mencapai kapasitas penuh sebelum diberangkatkan. Pendekatan tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi dan penggunaan energi yang lebih optimal dalam proses distribusi.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Seminar Nasional Manajemen Industri dan Rantai Pasok Ke-6 (SNMIP VI) harapan besar semangat “Transformasi Digital dan Industri Hijau” akan terus menginspirasi para akademisi, praktisi industri, dan pemangku kebijakan untuk memperkuat sinergi dan merancang masa depan rantai pasok yang lebih efisien, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah memfasilitasi dan menyukseskan acara ini, khususnya kepada sponsor Troole Merchandise dan Foodhub. serta media partner Kompas.com dan LSPR News, atas kontribusinya yang berharga.