Saat ini stok beras Indonesia mencatatkan rekor tertinggi dalam 58 tahun terakhir, dengan cadangan mencapai 3,7 juta ton per Mei 2025. Sebagian besar stok ini berasal dari panen petani lokal, hal ini menjadi bukti keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan produksi berasa nasional. Program yang menjadi kunci keberhasilan meningkatnya jumlah beras di dalam negerti ini adalah perluasan lahan dan subsisi pupuk.

Namun, keberhasilan ini justru membuat beberapa negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar cemas. Biasanya, mereka mengirmkan beras ke Indonesia. Tapi sekarang, karena Indonesia sudah memiliki banyak stok beras sendiri, permintaan impor jadi turun. Hal ini mengakibatkan negara-negara tersebut harus mencari pasar ekspor baru untuk menjaga stabilitas ekonomi mereka.

Pemerintah Indonesia menargetkan produksi beras sebanyak 32 juta ton pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, berbagai kebijakan telah dilakukan, termasuk penetapan harga pembeliaan pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) minimal 6.500 per kg tanpa standar kualitas khusus. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan beras nasional tetap aman.

Sumber Berita:

https://www.kompas.id/artikel/stok-beras-ri-melimpah-sejumlah-negara-pengeskpor-beras-gerah

 

Artikel ditulis oleh Shafa Alifia