Synchronize Festival 2024 yang berlangsung selama tiga hari penuh keseruan akhirnya resmi ditutup pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu. Festival ini tidak hanya menyajikan musik dari berbagai genre, tapi juga membawa pesan persatuan dengan tema besar “Together Bersama”. Selama tiga hari, penonton disuguhkan penampilan spektakuler dari banyak musisi lintas genre, agama, dan negara. Misalnya, ada kolaborasi antara Hadad Alwi feat. Sulis dengan lagu religi Islami, hingga Sidney Mohede dan Barry Likumahuwa yang membawakan lagu rohani Kristen. Semua itu menunjukkan bagaimana musik bisa mempersatukan perbedaan.

Di hari terakhir, sederet penampilan keren mewarnai panggung Synchronize. Cokelat membuka aksi di District Stage pada pukul 14.00 WIB, diikuti oleh Jason Ranti di Forest Stage. Kemudian, Tohpati, maestro gitar asal Indonesia, tampil bersama diva Malaysia, Sheila Majid, membawakan lagu-lagu nostalgia seperti “Sinaran”. Momen haru juga terjadi saat band Sore dan Kawan-Kawan tampil di Dynamic Stage, mengenang mendiang Ade Paloh dengan kolaborasi musisi papan atas seperti Afgan, Ardhito Pramono, dan lainnya.

Area Gigs Stage juga tidak kalah ramai. Band-band indie seperti Kaveh Kanes yang baru comeback, DOM 65 dari Yogyakarta, hingga Hardik dari Tasikmalaya sukses memanaskan suasana. Sementara itu, penampilan instrumental dari Ali dan Primasuara di Forest Stage menarik perhatian banyak penonton dengan keahlian mereka bermain musik tanpa batas. Di sela-sela sore hingga malam, penonton memanfaatkan waktu istirahat dengan bersantai di area foodcourt dan danau. Untuk yang tetap ingin menikmati musik, ada DJ-DJ seperti Radit Echoman hingga This Happy Feeling yang memutar alunan asik di Oleng Upuk.

Salah satu highlight festival ini adalah penampilan Sricandy yang membawa para solois jebolan ajang pencarian bakat seperti Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolia, Mahalini, dan Keisya Levronka. Mereka membawakan lagu-lagu hits diva Indonesia dan masing-masing hit mereka sendiri. Tak ketinggalan, Pandai Besi dan The Cottons berhasil menarik antusiasme penuh dari penonton di Forest dan Gigs Stage. Selain itu, aksi metal dari Burgerkill dengan format orkestra klasik melalui album Killchestra juga memukau penonton, sekaligus menjadi penghormatan untuk dua mantan anggota mereka yang sudah tiada, Ivan Scumbag dan Eben.

Malam penutupan Synchronize Festival 2024 pun tidak kalah spektakuler. Penonton harus memilih antara pertunjukan INBOX SCTV Live At Synchronize Fest di Dynamic Stage atau Island Vibes Reggae Party di District Stage. Kedua penampilan ini menutup festival dengan penuh suka cita dan euforia yang pastinya akan dikenang para penggemar musik.

Meski Synchronize Festival 2024 telah berakhir, semangat #TogetherBersama dalam merayakan musik Indonesia tidak akan pernah pudar!

 

 

Artikel ditulis oleh Revan Raditya Ramiro

Disunting oleh Alivia Ichsania