Depok, 30 Mei 2024 – VokHumFest merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Masyarakat Pendidikan Vokasi UI dalam rangka pengabdian masyarakat kepada pelaku UMKM VokHumFest yang berlangsung pada hari Kamis, 30 Mei 2024 di Auditorium Vokasi UI. Acara ini berlangsung dari pukul 13:30 hingga 17:00 WIB dan dibagi menjadi dua rangkaian acara.

Sesi pembukaan acara ini menjadi sorotan khusus dengan kehadiran Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si., IPU. Dalam talkshow-nya, beliau membahas berbagai inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, termasuk penggunaan aplikasi “Siap Kerja” yang menawarkan “Skill Hub” untuk memfasilitasi peningkatan keterampilan dan pendidikan yang sangat  penting menghadapi tantangan global seperti polusi dan perubahan iklim. Dengan mengadopsi kendaraan yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas, kita dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau. Selain itu, terdapat 21 balai pelatihan kerja di 26 provinsi, termasuk di Bekasi, yang mendukung sertifikasi profesi melalui BNSP, menggantikan pengalaman kerja dengan sertifikasi yang diakui.

Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi dalam mengumumkan lowongan pekerjaan oleh perusahaan untuk mengurangi pengangguran dan mendukung tenaga kerja mandiri. Meskipun diakui adanya keterbatasan anggaran, pemerintah menekankan pentingnya memiliki pondasi yang kuat melalui keterampilan dan pendidikan untuk mencari nafkah. Sektor swasta diharapkan untuk berpartisipasi dalam membangun sumber daya manusia yang kuat melalui kerja sama dan bantuan sosial. Layanan untuk pemberi kerja, verifikasi lowongan, dan konseling karir juga disediakan, termasuk untuk karyawan yang terkena PHK. Kerja sama dengan dunia pendidikan melalui job fair dan program magang, termasuk program magang di Jepang yang terkoordinir melalui website khusus, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan peluang bagi tenaga kerja muda.

Solusi atas permasalahan tenaga kerja diwujudkan melalui program perluasan kesempatan kerja model tenaga kerja mandiri (TKM) pemula dan lanjutan, yang merupakan langkah konkrit pemerintah untuk memberikan modal bantuan usaha mandiri yang berkelanjutan kepada masyarakat. Para tenaga kerja muda diberikan saran untuk menjaga motivasi, terus belajar, dan membangun jejaring sebagai fondasi untuk sukses di masa depan. Dengan semangat yang tak pernah padam, mereka diingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan kesuksesan akan datang bagi mereka yang terus mencoba dan belajar dari kesalahan.

Dalam sesi kedua bersama Ibu Damayanti, S.I.Kom, M.M dengan sub topik Taktik Menguatkan identitas ka mesa Pemasaran Digital. Perusahaan yang telah berkembang dari UMKM menjadi raksasa industri jamu di Indonesia. Merayakan 60 tahun berdiri, Air Mancur mengingat kembali perjalanan mereka yang dimulai dari kerja keras tiga sahabat pada tahun 1963. Dihadapkan dengan tantangan zaman dimana minat generasi muda terhadap jamu mulai memudar, Air Mancur bertekad untuk memperkenalkan kembali jamu kepada generasi baru. Tidak hanya jamu, Air Mancur juga memproduksi madu rasa menegaskan komitmen mereka untuk kesehatan konsumen.

Dengan strategi pemasaran yang inovatif, Air Mancur menargetkan Gen Z melalui pendekatan digital. Mereka mengidentifikasi celah dengan pendekatan vintage dan memahami alasan ketidaksukaan terhadap jamu, seperti bau dan aroma. Melalui kolaborasi dengan restoran dan komunitas kafe yang sesuai dengan selera Gen Z, Air Mancur berupaya menarik minat pasar yang lebih muda. Perbaruan kemasan dan edukasi digital menjadi bagian dari strategi mereka untuk berkomunikasi dengan generasi digital. Air Mancur bekerja sama dengan bidan dan ibu-ibu untuk mempromosikan konsumsi jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat, memanfaatkan e-commerce sebagai platform edukasi dan penjualan. Kisah sukses Air Mancur ini merupakan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, mempertahankan tradisi sambil terus berinovasi di era digital. 

 

Artikel oleh Tiara Alawiyah

 

Artikel disunting oleh Alivia Ichsania