Netflix kembali menghadirkan tontonan kompetitif yang menggugah emosi dan pikiran lewat “The Devil’s Plan”, sebuah reality show Korea Selatan yang menggabungkan strategi, kecerdasan, dan permainan psikologis dalam sebuah ajang kompetisi yang penuh tantangan. Reality show ini tidak hanya menghibur, tapi juga mempertanyakan nilai-nilai seperti kepercayaan, kerja sama, dan sejauh mana seseorang rela melangkah demi mencapai sebuah kemenangan.

Sumber dari Netflix
“The Devil’s Plan” berbeda dari reality show pada umumnya yang mengandalkan kekuatan fisik atau sensasi karena “The Devil’s Plan” menampilkan duel otak. Peserta dari berbagai latar belakang, seperti jurnalis, aktor, gamers profesional, bahkan seseorang yang memiliki IQ 156 dikumpulkan di tempat isolasi untuk berkompetisi dalam permainan logika, strategi, dan tantangan sosial yang rumit. Setiap harinya, mereka dihadapkan pada misi individu dan permainan kelompok. Kemenangan akan memberi mereka sebuah bidak sebagai mata uang kompetisi, sedangkan kekalahan bisa berujung eliminasi. Namun, untuk bertahan hidup bukan hanya sebatas kecerdasan, tapi juga membutuhkan kemampuan membaca karakter lawan, membentuk aliansi, dan mengatur strategi rahasia dengan baik.
Yang menjadikan “The Devil’s Plan” begitu menarik karena lapisan dinamika sosialnya yang kompleks. Seiring berjalannya waktu, para peserta mulai meragukan satu sama lain. Pertemanan diuji, janji aliansi sering dilanggar, dan pengkhianatan bisa datang dari orang yang paling dipercaya. Di sinilah keunikan reality show ini yang membuat penonton untuk menebak-nebak motif tersembunyi di balik setiap senyuman atau keputusan strategis.
“The Devil’s Plan” kini sudah bisa ditonton di Netflix dan siap menguji sejauh mana strategi dan kepercayaan bisa bertahan dalam kompetisi!
Artikel ditulis oleh Deara Rabihah Hamah