Setelah hampir tiga dekade menjadi wajah dari aksi dan spionase modern, Ethan Hunt akhirnya menutup misinya. Mission: Impossible – The Final Reckoning bukan sekadar film aksi biasa ini adalah salam perpisahan penuh ledakan emosi bagi karakter ikonik yang diperankan Tom Cruise sejak 1996.

Dalam seri kedelapan ini, penonton kembali disuguhkan rentetan aksi ekstrem khas Ethan Hunt. Dari kejar-kejaran hingga duel maut di udara tanpa bantuan CGI, film ini memperlihatkan dedikasi Tom Cruise yang tak pernah kendur. Tapi di balik dentuman dan ledakan, tersembunyi lapisan cerita yang lebih dalam: tentang kehilangan, identitas, dan makna hidup setelah pengabdian tanpa batas.

Musuh utama Ethan kali ini bukan sekadar kelompok kriminal, melainkan entitas digital cerdas bernama “The Entity” sebuah sistem AI jahat yang mengancam masa depan dunia. Untuk menghadapinya, Ethan dan tim IMF harus menyusun strategi cerdas di tengah kekacauan, bahkan berani bertaruh nyawa untuk menyelamatkan umat manusia dari kiamat nuklir.

Sumber dari Paramount Pictures

Cerita ini terasa personal. Kita tidak hanya melihat aksi Hunt, tapi juga sisi rapuhnya. Ia dipaksa bertanya pada dirinya sendiri siapa dia tanpa IMF, tanpa misi, tanpa pertarungan abadi melawan kejahatan? Penonton pun diajak menelusuri kembali perjalanan emosional Ethan, lengkap dengan kilas balik ke momen-momen penting dari tujuh film sebelumnya.

Wajah-wajah lama seperti Benji, Luther, dan Grace turut hadir, memberi warna pada perpisahan ini. Ada penutupan kisah yang menyentuh, menandakan bahwa bukan hanya Ethan yang pamit, tetapi juga ‘keluarga’ kecil yang telah bertarung bersamanya selama bertahun-tahun.

Tom Cruise sendiri, dalam wawancara terbarunya, mengonfirmasi bahwa ini adalah akhir dari perjalanannya sebagai Ethan Hunt. Meski begitu, ia memastikan bahwa kariernya di dunia film belum berhenti di sini. Aktor berusia 63 tahun ini masih berambisi membuat film hingga usia 100 tahun, mengikuti jejak inspirasinya, Harrison Ford.

Pengalaman membintangi waralaba Mission: Impossible disebut Cruise sebagai salah satu fase paling membekas dalam hidupnya. Dari kru hingga cerita, dari lokasi syuting ke adegan-adegan nekat, semuanya adalah pelajaran dan kenangan yang tak tergantikan. Bahkan sebelum menjalani adegan paling berbahaya, seperti berdiri di sayap pesawat, Cruise punya ritual khusus: menyantap sarapan besar yang kaya protein, sebuah gambaran totalitasnya dalam berkarya.

Sumber dari Paramount Pictures

Di penghujung film, setelah pertarungan sengit dengan Gabriel, wakil dari Entity dan menyelamatkan dunia dari kehancuran, Ethan selamat meski harus jatuh bebas dari pesawat dengan parasut cadangan. Ia dijemput kembali oleh Direktur Kittridge dan bersatu dengan timnya, menandai akhir dari perjalanan yang nyaris mustahil.

Kini, ketika tirai ditutup dan lampu bioskop menyala, hanya satu hal yang bisa kita katakan: Thank you, Ethan Hunt. You chose to accept the mission and we’ll never forget it.

 

Artikel ditulis oleh Dygo Aheesa