Lembaga penyiaran publik nasional, TVRI, kini resmi mendapat tugas strategis untuk menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di Indonesia. Keputusan ini disambut antusias oleh publik karena artinya masyarakat luas bisa menyaksikan pertandingan sepak bola terbesar di dunia tanpa perlu membayar biaya langganan. Berdasarkan rencana siaran, sebanyak 80 pertandingan dari total 104 akan ditayangkan secara langsung oleh TVRI secara gratis. 

Sumber dari Tribunnews.com

Proses penunjukan TVRI sebagai pemegang hak siar ini terjadi melalui mekanisme negara dan otoritas terkait, meskipun Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, menyatakan bahwa status resmi masih menunggu surat tugas formal dari pemerintah. Namun, dalam sejumlah pertemuan khusus antara TVRI, pemerintah, dan FIFA, sudah ada penegasan bahwa TVRI akan memegang peran utama penyiar nasional untuk turnamen tahun 2026 mendatang.

Tentunya terpilihnya TVRI sebagai pemegang gelar hak siar ini membawa tanggung jawab besar bagi media nasional ini. Komisi VII DPR RI pun mendukung penuh langkah tersebut dengan menyetujui tambahan anggaran untuk memperkuat infrastruktur penyiaran. Salah satu angka yang disebut adalah tambahan dana untuk TVRI senilai Rp 1.183.304.219.663 agar dapat memperbaharui pemancar, studio, dan fasilitas teknis lainnya demi menjangkau wilayah terpencil lebih optimal. 

Sumber dari Kumparan

Jadwal Piala Dunia 2026 sendiri direncanakan berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026, di tiga negara tuan rumah, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dalam periode tersebut, pertandingan-pertandingan penting mulai dari fase grup hingga final akan disiarkan secara nasional melalui TVRI. 

Dengan keputusan ini, publik sepak bola Indonesia mendapatkan hak istimewa, yaitu menonton langsung ajang bergengsi tanpa harus membayar langganan atau khawatir soal akses hak siar. Namun, tantangan tak kalah besar menanti dengan bagaimana TVRI menjaga kualitas siaran agar stabil, jelas, dan bisa dinikmati dari Sabang hingga Merauke. Jika berhasil, momen ini bisa menjadi tonggak penting bagi reputasi televisi publik Indonesia di bidang olahraga.

 

Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania Yuanani